Kamis, 17 Maret 2016

Menentukan Sistem Penjualan Toko Online

Menentukan Sistem Penjualan Toko Online
Menentukan Sistem Penjualan Toko Online
Membuat sebuah toko online, sekarang ini bukanlah suatu perkara yang susah ataupun sulit. Mungkin hampir semua orang bisa membuat toko online. Nah, disini sebelumnya saya mau bercerita tentang diri saya ketika saya akan memulai membuat sebuah toko online. Toko online yang saya punya adalah toko online yang menjual obat herbal dan menjual tas khusus untuk cewek. Pada waktu itu sebenarnya adalah keisengan buat saya, dimana saya mengikuti tren untuk gaya-gayaan. Pada waktu itu saya coba untuk mengikuti teman saya, dimana teman saya sudah memiliki toko online terlebih dahulu. Karena pada waktu itu hanyalah sebuah keisengan buat saya, saya hanya memanfaatkan blog kepunyaan google, yaitu Blogger. Dari blog di blogger kemudian desainnya saya rubah dan saya sulap menjadi toko online. Cukup rumit dan sulit, tapi alhamdulillah sekarag ini sudah lumayan memberikan sokongan pemasukan buat saya. Setelah toko online saya mulai berjalan pada waktu itu, namanya saya adalah orang yang awam, saya tidak pernah menerapkan untuk menentukan sistem penjualan di toko online saya. Sehingga masih terjadi kesimpang siuran dalam perjalannya.

Nah, dari pengalaman saya tersebut saya ingin berbagi dengan teman-teman yang baru akan memulai membuat dan menjalankan sebuah toko online. Biar nantinya tidak terjadi kesimpang siuran ketika toko online anda sudah mulai berjalan, sebaiknya teman-teman terlebih dahulu menentukan sistem penjualan untuk toko online yang anda kelola. Ada beberapa sistem penjualan toko online yang sering dipergunakan, diantaranya adalah sebagai berikut : (Silahkan memilih sistem mana yang cocok dan anda suka untuk anda pakai di dalam toko online anda)
  1. Sistem Penjualan Ready Stock.
  2. Jika anda ingin memakai sistem penjualan ready stock di toko online anda, maka anda harus menyiapkan modal yang cukup besar. Karena kita harus memiliki stok di dalam toko online kita. Jika dibandingkan dengan sistem penjualan yang lain, sistem penjualan ready stok adalah sistem penjualan yang paling besar membutuhkan modal. Sistem penjualan ready stok adalah layaknya toko offline, yang artinya kita harus belanja barang terlebih dahulu untuk selanjutnya kita jual secara online. Tidak hanya modal yang besar, akan tetapi biaya pemeliharaan dan pengelolaan stok juga membutuhkan perhatian khusus. Namun, sistem penjualan ready stok seperti ini memeiliki kelebihan, kelebihannya adalah toko online kita selalu siap melayani pembelian jika ada permintaan. Sehingga pelanggan akan cepat menerima barang pesanan karena cepatnya proses pengiriman. Dengan sistem penjualan yang seperti ini, keuntungannya pelanggan akan lebih puas dan percaya dengan toko online kita. Selain mudah menapatkan kepercayaan pelanggan, toko online kita akan lebih terkesan bonafide. Sistem penjualan dengan sistem ready stok ini bisa dibagi menjadi tiga kategori :
    • Produksi sendiri. Kita sebagai pemilik toko online memproduksi sendiri barang yang akan kita jual. Atau memekai jasa orang lain untuk membuat barang yang akan dijual. MIsal, kita membuka toko online barang kerajinan yang kita dapat dan peroleh dari perajin-perajin yang tinggal disekitar teampat tinggal kita.
    • Sistem Reselling. Artinya kits menjual barang yang tadinya sudah kita beli, sang pelaku dalam sistem ini di sebut sebagai Reseller.
    • Sistem Konsinyasi. Sistem penjualan konsinyasi disebut juga dengan sistem penjualan titipan. Maksudnya perjanjian antara si empunya barang dengan penjual dimana si pemilik barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak penjual untuk kemudian dijualkan barangnya sehingga si penjual dapat komisis dari si empunya barang. 
  1. Sistem Penjualan Purchase Order.
  2. Sistem penjualan purchase order ini sangat cocok bagi kita yang baru saja memulai dan belajar bisnis toko online. 
  3. Sistem Penjualan Dropship.
  4. jhjhjhk 

Selasa, 08 Maret 2016

Toko Online

toko online
toko online
Sebelum kita memulai bisnis melalui toko online, sebaiknya perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang apa itu toko online dan seperti apa model bisnis online itu.

Secara garis besar toko online itu hampir sama dengan toko offline (berbentuk fisik), dimana merupakan tempat untuk bertransaksi, ada penjual dan ada pembelinya. Yang biasa diperjualbelikan di toko online biasanya bisa berwujud produk barang atau jasa. Bedanya dengan toko offline, transaksi yang dilakukan di toko online biasanya berlangsung melalui internet. Yang artinya penjual dan pembeli tidak bertemu muka secara langsung. Komunikasi dilakukan melalui tekhnologi yang bisa berupa sms, chatting ataupun melalui jejaring sosial.